Select Page

Dulu semasa kecil saat diperkenalkan abjad oleh orang tua, rasa senang dan keingintahuan saya terhadap membaca sangat amat tinggi, satu hari saya menghafal 5 huruf agar mudah diingat begitu seterusnya sampai akhirnya saya hafal 26 huruf abjad, setelah itu saya juga diajarkan oleh orang tua saya untuk membaca merangkai sebuah huruf menjadi kata dan dari kata menjadi sebuah rangkain kalimat. Dan itu adalah sebagian proses saya yang akhirnya bisa membaca.

Sebagai anak sekolah buku adalah hal yang wajib saya bawa setiap hari ke sekolah, saat SD bacaan saya ketika itu hanya sepintas buku-buku pelajaran dan majalah khusus anak-anak, selebihnya mungkin saya tidak terlalu tertarik dengan hal lain karena pada jaman itu orang tua saya juga tidak terlalu sering membelikan buku di sebuah toko, tetapi beranjak remaja rasa kesenangan membaca terhadap jenis bacaan juga bertambah, mungkin karena faktor umur juga, semakin besar semakin ingin banyak tau hal, saya mulai mebaca koran, majalah remaja dan sampai novel yang ringan, ketika itu saya menyadari dengan banyak membaca akan banyak sekali hal yang kita akan tahu.

Dengan berjalannya waktu, teknologi yang semakin canggih dan gadget yang berganti tipe di setiap waktunya, rasa ketertarikan saya untuk membaca buku mulai sedikit berkurang, dengan terhubung ke internet kita dapat mencari berbagai informasi yang kita ingin ketahui, tetapi tidak menutup kemungkinan saya juga berusaha untuk membaca buku dan membaca apapun karena dari membaca saya dapat menggali informasi, banyak semakin tau hal dan membuat pengetahuan saya luas karena kebutuhan  saya sebagai guru.

Ditulis : Agustin Citra Nur Purwanti