Lahirnya Anak-Anakku

Rabu malam saya menemani Bunda jalan-jalan muterin kampung nyari mie ayam dan alhamdulillah akhirnya dapat juga mie ayamnya.

Pas adzan subuh pada hari Kamis, setelah Bunda dari kamar mandi menyampaikan kalau sudah keluar flek. Setelah shalat subuh nyiapin barang yang dibutuhkan, mencari becak dan nyetop angkot dan sampailah di tempat klinik biasa kami cek up kandungan. Kemudian dicek sama bidan dan ternyata sudah pembukaan 5. Dalam proses sampai pembaukaan terakhir alhamdulilah saya dapat mendampingi istri saya. Memberi minum diselah istirahat saat-saat pembukaan. Kurang lebih 30 menit lahirlah anak kami yang pertama Syamil.

Sabtu liburan saya bersama Syamil dan Bunda yang sedang hamil anak kedua jalan-jalan muterin kampung di belakang kampus UI. Pada hari Senin kira-kira jam 4 pagi dini hari Bunda merasakan perutnya mules dan kontraksi. Setelah shalat subuh saya mencari taksi. Berjalan dari rumah saya gandeng Bunda dan Syamil juga ikut, sambil menyapa ibu-ibu yang berkerumun di pedagang sayur, langung naik taksi menuju tempat Klinik yang sebelumnya Syamil lahir di klinik tersebut. Kemudian diperiksa Binda menyampaikan kalau sudah mau lahiran bukan pembukaan satu atau dua tapi langsung lahiran. Kurang lebih 30 menit lahirlah anak kami yang ke 2 Hilwan. Alhamdulillah dalam proses kelahiran 2 anak kami saya bisa menemani dan mendampingi istri saya.

 

 

 

Sentuhan cinta, kasih dan sayang orang tua terhadap anak

Cinta kasih sayang orang tua yang ikhlas dan senyuman yang indah di bibir terhadap anak memberikan semangat anak untuk tetap belajar.

Sentuhan tangan hangat dan kelembutan hati orang tua menumbuhkan rasa nyaman dan percaya diri terhadap anak dalam menjalani hidup.

Foto pertama: Bunda memberikan sentuhan hangat kepada anaknya agar tetap bersemangat dalam belajar.

Foto kedua: Ayah yang ikut andil dalam mendidik anak bertumbuh kembang dalam belajar mengenali lingkungan sekitar.

Foto ketiga: Ayah memberikan pelukan hangat kepada anak supaya tetap percaya diri dan berani belajar bersama teman.

Oleh: Samsul Hidayat